Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena judi online (Judol) telah menjadi salah satu isu yang sangat diperbincangkan. Dengan mudahnya akses internet dan perkembangan teknologi, aktivitas perjudian telah bermetamorfosis dari ruang kasino konvensional ke dalam genggaman tangan kita. Namun, di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh judi online, terdapat dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan individu dan masyarakat secara luas.
Kemajuan teknologi internet memungkinkan orang untuk mengakses situs judi online kapan saja dan dimana saja. Ini merupakan salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan pesat industri ini. Dengan hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet, siapapun dapat mengakses dengan mudah contohnya seperti slot, togel, poker, dan masih banyak lagi. Kemudahan akses ini membuat judi online semakin popular di kalangan masyarakat.
Salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan dari Judol adalah masalah kecanduan. Dibandingkan dengan kasino fisik yang memerlukan upaya fisik untuk mengunjunginya, akses mudah ke perjudian online dapat memicu perilaku kom pulsif dan kecanduan yang berpotensi merusak kehidupan seseorang. Kecanduan judi dapat menyebabkan masalah keuangan serius, konflik dalam hubungan, dan bahkan masalah kesehatan mental.
Selain itu terganggunya pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Tekanan untuk menang, kecemasan, dan kekecewaan setelah kerugian dapat memicu stres yang berkepanjangan. Individu yang terlibat dalam perjudian online seringkali mengalami gejala seperti kegelisahan, depresi, kecemasan, dan kehilangan minat pada aktivitas lain dalam hidup mereka.
Dampak ekonomi dari judi online juga patut dipertimbangkan. Meskipun judi online dapat menjadi sumber pendapatan bagi beberapa orang, bagi banyak lainnya, itu adalah jalan menuju kebangkrutan, bahkan sampai ada yang menjual rumah, kendaraan, dan sampai terlilit utang. Tanpa pengaturan yang ketat, banyak individu rentan menjadi korban praktik perjudian yang tidak etis dan manipulatif yang dilakukan oleh platform judol.
Sejumlah orang di sekitar saya bahkan terjerat pinjaman online (pinjol) yang seluruhnya digunakan untuk bertaruh di judi online. Artinya, mereka dalam kondisi rusak financial. Terjerat dua hal sekaligus, yakni judi online dan pinjaman online.[]
Penulis :
Shafira Aulia, mahasiswi beralamat Jl.Keutamaan Dalam No. 23, RT .014/RW. 004 Jakarta, email: firabahartha@gmail.com