Guru Hebat di Era Digitalisasi

guru hebat
(Foto/Ilustrasi)

Guru hebat bukan hanya sekedar menyampaikan materi ajar, bukan hanya memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam, namun guru yang hebat adalah guru yang mampu mengubah pola pikir siswa untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu zaman kerap berubah, hingga era digitalisasi memberi banyak pengaruh terhadap dunia, seperti melahirkan berbagai jenis pekerjaan atau jabatan baru yang menuntut setiap orang untuk belajar sepanjang hayat. Era digitalisasi juga berpengaruh pada dunia pendidikan, salah satunya muncul fenomena Artificial Intelligence (AI), dirancang untuk membantu proses pembelajaran dan mendapatkan informasi dengan cepat.

Dalam era digitalisasi, tidak relevan jika menganggap siswa sebagai penerima pembelajaran, karena siswa adalah generasi Z yang tumbuh dan berkembang bersama teknologi. Karena itu guru dituntut untuk membuat pembelajaran berinovasi dengan menggunakan teknologi, guru perlu mengubah cara mengajar ke arah yang lebih fleksibel agar dapat memahami hal-hal baru dengan cepat. Guru juga harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Guru juga harus mampu menjadi fasilitator, motivator, dan inspirator. Guru yang hebat juga mengajarkan nilai-nilai etika, budaya, kebajikan, empati sosial, karena nilai-nilai inilah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin teknologi.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan fenomena yang terjadi, banyak sekali guru yang tidak ingin melakukan perubahan, seperti cara menggunakan internet dan teknologi sebagai media pembelajaran, sehingga hal ini menghambat perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia. Kemajuan teknologi dan informasi tidak hanya memberikan keuntungan bagi dunia pendidikan, namun kemajuan teknologi dan informasi juga dapat menimbulkan kerugian bagi dunia pendidikan. Hal ini dilihat dari kebijakan dalam menggunakan teknologi, jika salah dalam menggunakannya maka akan menimbulkan dampak negatif bagi siswa. Oleh karena itu pentingnya peran guru dalam membantu siswa menguasai literasi digital dan memasukkan teknologi dalam pembelajaran.

Sehingga dibutuhkan guru-guru hebat yang memiliki kompetensi di era digitalisasi. Diantara kompetensi dasar yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Untuk melahirkan generasi yang cerdas dan bermartabat, mari tingkatkan empat kompetensi guru tersebut yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (pasal 28 ayat 3) yang menyebutkan bahwa ada empat kompetensi yang harus dimiliki guru, Diantaranya yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik
Pada kompetensi ini, guru harus mampu dalam mengelola pembelajaran yakni meliputi guru harus mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan memahami serta mengembangkan siswa dalam mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.

2. Kompetensi Kepribadian
Pada kompetensi ini, guru harus menjadi teladan yang baik bagi siswanya, guru harus bersifat beribawa, dewasa dan berkahlak mulia. Guru juga harus mematuhi kode etik yang berlaku dalam pendidikan.

3. Kompetensi Profesional
Pada kompetensi ini, guru harus memiliki kemampuan dalam menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Guru profesional harus siap dan mampu beradaptasi dengan perubahan dalam kurikulum, metodologi pembelajaran, dan tuntutan zaman.

4. Kompetensi Sosial
Pada kompetensi ini, guru harus mampu menjalin hubungan dan komunikasi yang baik secara efektif dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua atau wali siswa, dan masyarakat sekitar. (Hasnawati, 2020)

Demikianlah empat kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru, namun ada beberapa kompetensi yang harus di upayakan oleh guru di era digitalisasi ini, diantaranya yaitu: a) Networking skills (keterampilan berjejaring); b) Communications skills (keterampilan komunikasi); c) Thinking skills (kemampuan berpikir); d) Nurtiring skills (keterampilan mengasuh); dan e) Management of knowledge (manajemen pengetahuan).

Disamping guru memiliki keterampilan membaca, menulis yang koheren, berkomunikasi, guru juga harus mampu mengarahkan sumber dan konten belajar siswa. Guru harus memiliki kompetensi dalam komunikasi digital melalui sosial media. Guru juga harus mampu membangun strategi pemecahan masalah dalam mengajar. Dan yang terpenting guru mampu mengarahkan pola pikir dan tingkah laku siswa ke arah yang baik dan benar. Oleh karena itu penting bagi guru untuk memiliki kompetensi-kompetensi seperti yang telah disebutkan diatas. Guru yang hebat akan melahirkan generasi yang cerdas dan bermartabat.[]

Penulis :
Muqminatul Afifa, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) Yogyakarta, Hp/WA : 085896116260

Pos terkait